SULSELTA.CO.ID (Makassar) — Lembaga Mahasiswa Peduli Rakyat (MAPERA) Nusantara kembali angkat bicara soal pemilihan secara serentak yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai sangat berdampak negatif bagi rakyat yang ditugaskan untuk menjadi panitia pelaksana pemilu (29/4/2019).
Jubir Mapera, Try Kenyo menegaskan bahwa, apa yang terjadi pada pemilihan secara serentak pada tahun 2019 ini sangat mengiris hati kita semua, telah banyak korban berjatuhan akibat lelah dalam mengawal dan mengamankan pemilu agar tetap berjalan dengan baik, lebih dan kurang sudah 326 orang telah meninggal dunia dan belum lagi yang masih dirawat sudah ratusan akibat kelelahan, hal ini harus menjadi pertimbangan khusus bagi pemerintah dan penyelegara pemilu.
Jubir Mapera menambahkan, jika pemerintah mempertimbangkan karena terlalu banyak memakan biaya untuk pelaksanaan pemilu secara terpisah, maka tidaklah sebanding dengan ratusan nyawa yang telah gugur tersebut, pemerintah jangan kehabisan akal hingga mengorbankan begitu banyak nyawa. Sekiranya pemerintah mesti meninjau kembali UU nomor 8 tahun 2015 terkait pemilihan serentak.
Segala kebijakan haruslah menguntungkan bagi rakyat bukan justru merugikan bagi rakyat, apa lagi sampai mengorbankan nyawa, dengan banyaknya korban cukup menjadi dasar bagi Pemerintah dan KPU untuk merubah aturan terkait pemilihan serentak. (Wiro)
Discussion about this post