SULSELTA.CO.ID (Makassar) — puluhan aktivis yang menamakan diri Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) kembali menggelar aksi ujuk rasa depan Dinkes Kota Makassar, Senin (1/4/2019).
Aksi demo yang dilakukan GPMI terkait adanya dugaan korupsi rehabilitas 15 puskesmas yang dilakukakan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Para pendemo melakukan aksi unjuk rasanya karena belum adanya tindakan tegas dari aparatur penegak hukum, serta adanya dugaan pelanggaran lain.
Dalam orasinya, Indah Aditia Ningsih menyampaikan bahwa demo dilakukan karena belum tuntasnya dugaan korupsi rehabilitas 15 puskesmas.
“Berdasarkan temuan kami tentang adanya dugaan belum dibayarnya gaji pegawai dan ironisnya Kadis kesehatan kota makassar berjanji gaji akan dibayar setelah pemilu 2019. Kuat dugaan kami kenapa gaji pegawai belum di bayar karena uang dialih fungsikan untuk kontekstasi pemilu 2019”, teriak Indah.
Selain permasalahan tersebut, sejumlah pegawai telah diputuskan kontrak kerjanya dengan tidak adanya alasan yang jelas. “Kuat dugaan kami sejumlah pegawai yang diberhentikan kontrak kerjanya karena berbeda pandangan politik dengan Kadis Kesehatan Kota Makassar”, tambah Indah.
GPMI menegaskan, mengenai dugaan korupsi rehabilitas 15 puskesmas dan temuan baru akan di kawal sampai tuntas. (Alb)
Discussion about this post