SULSELTA.CO.ID (Makassar) — Pemilu serentak yang dilaksanakan 17 april di seluruh Indonesia telah terlaksana. Secara umum sejauh ini lancar, namun beberapa daerah masih terdapat beberapa kisruh di TPS, seperti yang terjadi di RW.06, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Salah satu warga Manunggal 22 yang memprotes jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) karena diduga adanya kekeliruan teknis oleh salah satu KPPS.
“Di TPS 44 kan ada dua ratus lebih pemilih, ternyata saat pemilihan cuman seratus lebih. Pas ditelusuri ternyata ada KPPS yang lupa bagikan surat suara, pergi kerja dan pulang sekitar pukul 22.30Wita . Itu juga kata ketua KPPS sendiri”, ucapnya kepada wartawan.
Sementara saat berlangsungnya pemilihan, beberapa warga ternyata kesulitas karena panwas tidak mengijinkan warga menggunakan hak pilihnya, meskipun dalam aplikasi pemilih via online mereka terdata.
“Beberapa warga dilarang memilih dengan alasan disuruh memilih didekat rumah, padahal ada diantara mereka melihat penyesuaian di Aplikasi DPT Android. sesuai TPS 44”, ucap warga manunggal 22.
Beberapa warga menilai bahwa salah satu panwa berinisial As bersikap kasar kepada para pemilih, bahkan sempat mengeluarkan kata-kata yang menyinggung warga di TPS. (Rusli)
Discussion about this post