SULSELTA.CO.ID (Makassar) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam dua lembaga, yakni Celebes Law And Transparansi (CLAT) dan Mahasiswa Peduli Rakyat (MAPERA) Nusantara mengelar aksi di jalan urip Suharjo (fleover) untuk menuntut pembubaran BPJS. (15/10/2019)
Menurut Ketua CLAT ‘Irfa, Keberadaan BPJS hanya menjadi alat penguasa untuk mencekik rakyat sendiri dengan sedemikian aturan yang dibuat diluar dari akal sehat kita semua, 2020 wajib bagi rakyat untuk memiliki BPJS sementara iurannya naik 100%, dan kebanyakan rumah sakit di Indonesia memandang sebelah mata pasien pengguna BPJS, banyak masyarakat merasa resah dengan sistem BPJS.
Ditambahkan oleh ketua Mapera Nusantara Fhyan, Dengan BPJS justru membuat rakyat semakin sakit, sakit hati, sakit secara ekonomi.
“Lebih-lebih kenaikan iuran 100% BPJS membuat rakyat semakin diperas secara halus. Sedangkan jaminan kesehatan sudah menjadi tugas pemerintah untuk memudahkan masyarakat miskin, bila justru dipersulit secara administrasi”, tegasnya.
Semua mahasiswa yang tergabung dalam aksi tersebut berseru untuk membubarkan BPJS Pemeras rakyat, dan setelah beberapa jam berorasi secara bergantian, masa aksi langsung membubarkan diri secara tenang menuju kediaman masing-masing. (ALB/Redaksi)