SULSELTA.CO.ID (Makassar) — Program Kotaku di Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar menjadi sorotan lantaran sebuah proyek BKM terlaksana.
Informasi dilapangan menyebutkan, kejanggalan pekerjaan proyek BKM 2019 mulai nampak lantaran karena tidak memiliki papan proyek dan informasi dari warga.
“Setahu saya, laporan pertanggungjawaban 2018 belum selesai, kenapa ada pekerjaan lagi. Saya tidak tau pekerjaan proyek itu anggaran dari mana”, ucap sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya, beberapa waktu lalu, (28/8/2019).
Salah satu informan ini menyebutkan kejanggalan sejumlah bantuan. “Itu juga motor tiga roda merek viar, setahu saya ada 2 unit yang dibeli dan sempat jadi polemik soal pertanggungjawabannya”, tambahnya.
Dikonfirmasi, Imran Latief menyampaikan bahwa dirinya sudah tidak terlalu mengurusi BKM saat ini. “Kalau untuk konfirmasi silahkan, mengenai pekerjaan BKM saat ini saya tidak terlalu fokus”, tuturnya.
Kepala Kelurahan Mangasa, Darwis Syar saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui jika ada pekerjaan BKM Mandiri.
“Pekerjaan ini saya tidak tau bagaimana perencanaannya, bahkan saya larang untuk mencairkan tapi tetap direalisaaikan pekerjaannya”, tulis pesan lurah (6/9/2019).
Darwis juga menyampaikan bahwa terkait laporan pertanggungjawaban pekerjaan 2018 lalu bukan dirinya penanggungjawab sebagai kepala kelurahan.
“Bukan saya yang menjabat pada saat itu, dan sampai saat ini tidak ada laporan pekerjaan ke kantor”, tambah Darwis.
Hingga berita ini diturunkan, terlihat pelaksanaan pekerjaan terus dilakukan. Sementara tanda papan proyek pekerjaan pun tidak terlihat saat wartawan dilokasi.
(Redaksi)