SULSELTA.CO.ID (Takalar) — Pembangunan tanggul bronjong penahan ombak di Desa Ujung Baji, Kecamatan Sanrobone kabupaten Takalar tidak dilengkapi papan informasi anggaran.
Selain itu, Bronjong yang digunakan diduga kuat merupakan jenis bronjong kawat berbahan logam yang sangat mudah berkarat. Faktanya, belum selesai dikerjakan 100%, kawat bronjong sudah dipenuhi dengan karat.
Demikian pula pada Tinggi bronjong yang jauh dibawah permukaan daratan perkampungan. Berdasarkan hasil investigasi awak media, tinggi tanggul hanya mencapai 80 cm.
Menurut penuturan warga sekitar, tinggi ombak ketika musim penghujan tiba melebihi tinggi daratan. “Artinya, besar kemungkinan di akhir tahun 2019 nanti, tanggul tersebut hanya akan menjadi sejarah pemborosan penggunaan dana desa dengan dalih kondisi alam”, ujar warga.
Kepala desa Ujung Baji, Dewagong Tawang sudah coba dikonfirmasi via telepon berulang kali untuk mengklarifikasi Namun, Kades dua periode belum menjawab panggilan awak media.
Informasi yang diperoleh, tanggul 2019 tersebut diduga kuat memakan anggaran hingga 500 juta rupiah. Atau hampir 100% menyerap alokasi anggaran untuk pembangunan fisik desa Ujung baji. (WY)
Discussion about this post