SULSELTA.CO.ID — Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menjadi momentum bagi Nurdin Abdullah untuk menyampaikan bagaimana keadaan daerah dibawah kepemimpinan dirinya dan Andi Sudirman Sulaiman.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah memaparkan bagaimana keadaan Kecamatan Seko di Kabupaten Luwu Utara, dihapan seluruh Gubernur Se-Indonesia. di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (26 November 2019).
ia mengungkapkan pembangunan jalan menuju Seko menjadi pintu baru bagi tiga provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Tiga daerah ini secara jalur penghubung terbilang cukup jauh, namun Seko menjadi kunci untuk memperpendek jalan penghubung.
Salah satu contoh, jarak antara Sabang sampai Kota Palu itu saat ini ditempuh dengan jarak 800 kilometer, sedangkan setelah terbangun jalur baru dari Seko ke Palu hanya 600 kilometer, dengan demikian maka ada penghematan jarak sekitar 200 kilometer.
“Padahal pak Seko ini lebih dekat untuk menghubungkan ke Sulawesi Tengah pak, kalau itu jadi. Ke Sulawesi Utara dari sabang sampai Palu jarak 800 kilometer tapi kalau Seko ini jadi pak itu hanya 600 kilometer,” kata Nurdin.
“Nah daerah terisolir ini namanya Seko. Seko ini bisa dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi baru, kalau ini selesai maka Sulsel, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah jauh terkoneksi dengan baik, Seko ini akan menjadi pusat lumbung daging Pak,” ujar mantan Bupati Bantaeng 2008-2018 ini.
Bahkan,Nurdin Abdullah mengaku, Seko yang terletak di Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara ini hampir sama dengan daerah Tasmanyia di Australia.
“Kalau saya itu daerah, sama dengan Tasmanyia Australia,” tambahnya.
Dirinya menyampaikan pula, kepada seluruh tamu dan Wakil Menteri PUPR persoalan di Seko sudah disampaikan sejak lama kepada Menteri PUPR sendiri. Hal tersebut sengaja disampaikan karena, sesuai dengan janji pak Menteri PUPR.
“Saya juga sudah ketemu Pak Menteri, kita ingatkan kembali, tapi belum sampai kebawah pak, sesuai janji pak Menteri PUPR. Jadi saya kira APPSI kedepan bagaimana sebagai wakil pemerintah pusat di daerah sinergi ini penting pak, supaya Balai-balai yang ada di provinsi itu mau berkolaborasi dengan kita di daerah. Saya kira ini sudah menjadi kebutuhan kita daerah, jadi bapak presiden menekan kerja tim kolaborasi, sinergi dan sebagainya, tapi Kementerian justru begitu,” urai Nurdin Abdullah. (*)